Riset Buku, Dee Lestari Sambangi Gunung Lawu

Ri.set noun penyelidikan (penelitian) suatu masalah secara bersistem, kritis, dan ilmiah untuk meningkatkan pengetahuan dan pengertian, mendapatkan fakta yang baru, atau melakukan penafsiran yang lebih baik. – KBBI

Melakukan riset tentu sudah menjadi sebuah keharusan untuk mencari jawaban. Dari masalah itulah yang kemudian muncul berbagai penemuan-penemuan baru. Secara tidak sadar, kita sering melakukan sebuah riset kecil misalnya, saat akan pergi berwisata ke tempat baru maka kita akan mencari semua informasi dari segala arah untuk dapat memberikan gambaran nantinya.

Tak hanya peneliti saja yang melakukan riset, penulis pun tidak akan luput dari melakukan riset untuk karyanya. Tujuannya agar karya tersebut dapat terasa nyata. Riset yang dilakukan tidak main-main, seorang penulis kelas kakap, Dee Lestari, dalam karya terbarunya yang berjudul Aroma Karsa, bahkan tidak segan-segan untuk berkotor-kotor ria di Bantar Gebang, naik gunung Lawu, hingga berlatih meracik parfum.

Dalam laman pribadi Dee Lestari, ia mengungkapkan, “Ketika cerita fiktif bisa terasa riil, artinya cerita itu bukan hanya asyik tapi juga berhasil melenturkan batas antara fiksi dan fakta. Ketika tulisan nonfiksi terasa menghanyutkan, artinya tulisan itu bukan hanya enak dibaca dan informatif tapi juga berhasil melenturkan batas antara fiksi dan fakta,” alasan itulah yang kemudian menjadi landasan bagi Dee Lestari untuk menulis kisah-kisah fiksi dengan rajutan non-fiksi di dalamnya. Ia juga menambahkan, dalam sebuah karya hasil riset tidak perlu ditulis dengan menggunakan angka. Ia dapat ditulis dan disesuaikan dengan cerita yang kita bangun, tetapi tetap menggunakan fakta yang ada dengan Bahasa yang lain.

“Jadi, menurut saya, riset hanya bagian sekunder dari proses penulisan. Yang utama tetaplah cara kita bercerita, yang meliputi pengaturan plot, pembuatan dialog, pembangunan karakter, penyusunan narasi, dan seterusnya.” Dalam laman pribadinya, Dee juga mengungkapkan, bila tidak semua hasil riset akan masuk ke dalam cerita harus ada yang dibuang atau disebar-sebar di keseluruhan cerita, karena itu perlu memetakan secara garis besar kisah apa yang akan diangkat dan riset apa saja yang perlu dilakukan.

Aroma Karsa berkisah tentang seorang peracik parfum pinggiran Jakarta. Sejak kecil ia telah memiliki kemampuan yang tidak dimiliki banyak orang, ia dapat mencium segala aroma dan dapat mendiskripsikannya secara akurat. Hingga suatu ketika, ia bertemu dengan Raras Prayagung yang mengubah kehidupannya. Raras membutuhkan kemampuan Jati untuk mencari apa yang selama ini hilang.

 

Untuk informasi seputar riset, klik http://deelestari.com/serialsurel-tepat-menempatkan-riset/

Vivekana/Afina 

Ri.set noun penyelidikan (penelitian) suatu masalah secara bersistem, kritis, dan ilmiah untuk meningkatkan pengetahuan dan pengertian, mendapatkan fakta yang baru, atau melakukan penafsiran yang lebih baik. – KBBI

Melakukan riset tentu sudah menjadi sebuah keharusan untuk mencari jawaban. Dari masalah itulah yang kemudian muncul berbagai penemuan-penemuan baru. Secara tidak sadar, kita sering melakukan sebuah riset kecil misalnya, saat akan pergi berwisata ke tempat baru maka kita akan mencari semua informasi dari segala arah untuk dapat memberikan gambaran nantinya.

Tak hanya peneliti saja yang melakukan riset, penulis pun tidak akan luput dari melakukan riset untuk karyanya. Tujuannya agar karya tersebut dapat terasa nyata. Riset yang dilakukan tidak main-main, seorang penulis kelas kakap, Dee Lestari, dalam karya terbarunya yang berjudul Aroma Karsa, bahkan tidak segan-segan untuk berkotor-kotor ria di Bantar Gebang, naik gunung Lawu, hingga berlatih meracik parfum.

Dalam laman pribadi Dee Lestari, ia mengungkapkan, “Ketika cerita fiktif bisa terasa riil, artinya cerita itu bukan hanya asyik tapi juga berhasil melenturkan batas antara fiksi dan fakta. Ketika tulisan nonfiksi terasa menghanyutkan, artinya tulisan itu bukan hanya enak dibaca dan informatif tapi juga berhasil melenturkan batas antara fiksi dan fakta,” alasan itulah yang kemudian menjadi landasan bagi Dee Lestari untuk menulis kisah-kisah fiksi dengan rajutan non-fiksi di dalamnya. Ia juga menambahkan, dalam sebuah karya hasil riset tidak perlu ditulis dengan menggunakan angka. Ia dapat ditulis dan disesuaikan dengan cerita yang kita bangun, tetapi tetap menggunakan fakta yang ada dengan Bahasa yang lain.

“Jadi, menurut saya, riset hanya bagian sekunder dari proses penulisan. Yang utama tetaplah cara kita bercerita, yang meliputi pengaturan plot, pembuatan dialog, pembangunan karakter, penyusunan narasi, dan seterusnya.” Dalam laman pribadinya, Dee juga mengungkapkan, bila tidak semua hasil riset akan masuk ke dalam cerita harus ada yang dibuang atau disebar-sebar di keseluruhan cerita, karena itu perlu memetakan secara garis besar kisah apa yang akan diangkat dan riset apa saja yang perlu dilakukan.

Aroma Karsa berkisah tentang seorang peracik parfum pinggiran Jakarta. Sejak kecil ia telah memiliki kemampuan yang tidak dimiliki banyak orang, ia dapat mencium segala aroma dan dapat mendiskripsikannya secara akurat. Hingga suatu ketika, ia bertemu dengan Raras Prayagung yang mengubah kehidupannya. Raras membutuhkan kemampuan Jati untuk mencari apa yang selama ini hilang.

 

Untuk informasi seputar riset, klik http://deelestari.com/serialsurel-tepat-menempatkan-riset/

Vivekana/Afinabentang

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta