Komik Lokal, Bangkit dari Tidur Panjang

Bandung; Pasar Komik Bandung, atau yang biasa disebut Pakoban, pada tahun ini masih mengusung tema yang sama seperti tahun sebelumnya; yaitu pengembangan komik lokal bertema kearifan lokal Indonesia.

Kegiatan yang digelar selama dua hari, sejak sabtu 7-8 Mei itu, diselenggarakan di halaman Braga Citywalk, Bandung. Kegiatan ini melibatkan beberapa penerbit sekaligus 80 komikus dari Bandung, Jogjakarta, Surabaya dan beberapa daerah lainnya.IMG_20160508_140538_HDR

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya kali ini Bentang Pustaka kembali hadir dalam acara tersebut yang juga mengundang komikus papan atas seperti Mukhlis Nur yang dikenal dengan komik, Only Human, dan Aisah PL dengan komik, Love Deadline. Setiap hari, selama satu jam, mereka berada di stand Mizan untuk menyapa para pembacanya sekaligus membantu para pengunjung yang ‘Penasaran dengan proses kreatif dalam pembuatan komik’. Banyak dari para pengunjung yang antusias dengan kehadiran dua komikus papan atas ini, terlihat beberapa diantara mereka bahkan meminta saran dan masukan.

IMG-20160508-WA0024

 Pada hari kedua, Mukhlis Nur dan Aisah PL diduetkan diatas panggung untuk memberikan sebuah talkshow tentang minat komik local. Mungkin selama ini kita tahu banyak komik-komik yang beredar berasal dari negeri Sakura. Dan satu-satunya yang kita tahu komik local yang terkenal pada tahun 80-90an adalah komik “Gundala Putra Petir”. Tapi seiring berjalannya waktu, komik local pun kini telah menunjukan kebangkitanya dari tidur panjang dan yang tidak kalah penting kali ini komik lokal mampu bersaing dengan komik dari negri Sakura.

“Komik local itu dibuat oleh orang Indonesia, meski dipengaruhi oleh komik tertentu. Tapi tetap saja itu komik Indonesia karena yang membuat orang Indonesia.” Tutur Mukhlis Nur.

IMG_20160508_121928_HDR

Bentang Komik merupakan lini Bentang Pustaka yang memang dikhususkan untuk menerbitkan komik-komik dalam maupun luar negri. Beberapa tahun belakangan, Bentang Komik mencoba mengangkat komik dalam negri yang diharapkan dapat memajukan komik Indonesia dikancah perkomikan.

Vivekananda Gitandjali

 

Bandung; Pasar Komik Bandung, atau yang biasa disebut Pakoban, pada tahun ini masih mengusung tema yang sama seperti tahun sebelumnya; yaitu pengembangan komik lokal bertema kearifan lokal Indonesia.

Kegiatan yang digelar selama dua hari, sejak sabtu 7-8 Mei itu, diselenggarakan di halaman Braga Citywalk, Bandung. Kegiatan ini melibatkan beberapa penerbit sekaligus 80 komikus dari Bandung, Jogjakarta, Surabaya dan beberapa daerah lainnya.IMG_20160508_140538_HDR

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya kali ini Bentang Pustaka kembali hadir dalam acara tersebut yang juga mengundang komikus papan atas seperti Mukhlis Nur yang dikenal dengan komik, Only Human, dan Aisah PL dengan komik, Love Deadline. Setiap hari, selama satu jam, mereka berada di stand Mizan untuk menyapa para pembacanya sekaligus membantu para pengunjung yang ‘Penasaran dengan proses kreatif dalam pembuatan komik’. Banyak dari para pengunjung yang antusias dengan kehadiran dua komikus papan atas ini, terlihat beberapa diantara mereka bahkan meminta saran dan masukan.

IMG-20160508-WA0024

 Pada hari kedua, Mukhlis Nur dan Aisah PL diduetkan diatas panggung untuk memberikan sebuah talkshow tentang minat komik local. Mungkin selama ini kita tahu banyak komik-komik yang beredar berasal dari negeri Sakura. Dan satu-satunya yang kita tahu komik local yang terkenal pada tahun 80-90an adalah komik “Gundala Putra Petir”. Tapi seiring berjalannya waktu, komik local pun kini telah menunjukan kebangkitanya dari tidur panjang dan yang tidak kalah penting kali ini komik lokal mampu bersaing dengan komik dari negri Sakura.

“Komik local itu dibuat oleh orang Indonesia, meski dipengaruhi oleh komik tertentu. Tapi tetap saja itu komik Indonesia karena yang membuat orang Indonesia.” Tutur Mukhlis Nur.

IMG_20160508_121928_HDR

Bentang Komik merupakan lini Bentang Pustaka yang memang dikhususkan untuk menerbitkan komik-komik dalam maupun luar negri. Beberapa tahun belakangan, Bentang Komik mencoba mengangkat komik dalam negri yang diharapkan dapat memajukan komik Indonesia dikancah perkomikan.

Vivekananda Gitandjali

bentang

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta