#GenM, Generation Muslim Indonesia dalam Potensi Ekonomi Global

Pengelompokan atau segmentasi konsumen dalam marketing berdasarkan generasi atau istilahnya kohort, yang selama ini kita kenal adalah Baby Boomer, Generation X, Generation Y (Milenial), dan Generation Z. Namun, celakanya, konsep pengelompokan berdasarkan generasi (generational analysis) tersebut mengacu pada kejadian dan pengalaman sosiohistoris di Amerika Serikat. Karenanya, perlu diingat bahwa kita tak bisa menggunakan kohort Gen X, Y ataupun Z dari AS begitu saja di Indonesia karena latar belakang kejadian sosiohistoris yang berbeda.

Di Indonesia, dengan hampir 80% masyarakatnya muslim, maka muncullah istilah Gen M atau Generation Muslim (selanjutnya disebut #GenM) yang ditandai pada tahun 1980an dimana mulai bangkitnya gerakan dan pemikiran modern kaum muslim yang berkembang hingga kini. Dalam pengamatan penulis, kehidupan keislaman di Indonesia pada sekitar 10 tahun terakhir bergerak dinamis dan mengejutkan. #GenM tidak hanya ada di Indonesia, melainkan menyebar luas seiring dengan arus globalisasi yang terjadi di dunia. Pasar Muslim menggeliat dan bertumbuh signifikan, ditandai maraknya industri hijab, kosmetik halal, perbankan dan keuangan syariah, makanan halal, tourisme halal, hotel syariah, dan sebagainya.

Yang menarik dari fenomena menggeliatnya pasar Muslim dan industri berbasis Islam tersebut adalah nilai-nilai Islam dan ajaran Rasul, Nabi Muhammad S.A.W mulai menjadi driving factors bagi konsumen Muslim Indonesia dalam memutuskan pembelian dan memengaruhi perilaku konsumsinya. Artinya, ketaatan terhadap ajaran Islam terkait kehalalan, riba’, dan syar’i menjadi pertimbangan penting dalam pembelian dan / atau konsumsi produk dan jasa.

Seiring dengan berjalannya waktu, pertumbuhan #GenM di dunia akan semakin meningkat. Berdasarkan data Perserikatan Bangsa-Bangsa, populasi Muslim dunia akan mencapai 2,2 miliar jiwa pada tahun 2020. Lalu, bagaimanakah dinamika Brand Internasional dalam menghadapi konsumen #GenM yang semakin meningkat ini? Bagaimanakah peran Brand Lokal Indonesia yang menjadi salah satu pioneer #GenM dapat meningkatkan perannya di pasar Global? Temukan Insightnya Bersama Yuswohady, penulis buku GenM dan Founder Marketing Middle Class Institute (MCI).

 Pengelompokan atau segmentasi konsumen dalam marketing berdasarkan generasi atau istilahnya kohort, yang selama ini kita kenal adalah Baby Boomer, Generation X, Generation Y (Milenial), dan Generation Z. Namun, celakanya, konsep pengelompokan berdasarkan generasi (generational analysis) tersebut mengacu pada kejadian dan pengalaman sosiohistoris di Amerika Serikat. Karenanya, perlu diingat bahwa kita tak bisa menggunakan kohort Gen X, Y ataupun Z dari AS begitu saja di Indonesia karena latar belakang kejadian sosiohistoris yang berbeda.

Di Indonesia, dengan hampir 80% masyarakatnya muslim, maka muncullah istilah Gen M atau Generation Muslim (selanjutnya disebut #GenM) yang ditandai pada tahun 1980an dimana mulai bangkitnya gerakan dan pemikiran modern kaum muslim yang berkembang hingga kini. Dalam pengamatan penulis, kehidupan keislaman di Indonesia pada sekitar 10 tahun terakhir bergerak dinamis dan mengejutkan. #GenM tidak hanya ada di Indonesia, melainkan menyebar luas seiring dengan arus globalisasi yang terjadi di dunia. Pasar Muslim menggeliat dan bertumbuh signifikan, ditandai maraknya industri hijab, kosmetik halal, perbankan dan keuangan syariah, makanan halal, tourisme halal, hotel syariah, dan sebagainya.

Yang menarik dari fenomena menggeliatnya pasar Muslim dan industri berbasis Islam tersebut adalah nilai-nilai Islam dan ajaran Rasul, Nabi Muhammad S.A.W mulai menjadi driving factors bagi konsumen Muslim Indonesia dalam memutuskan pembelian dan memengaruhi perilaku konsumsinya. Artinya, ketaatan terhadap ajaran Islam terkait kehalalan, riba’, dan syar’i menjadi pertimbangan penting dalam pembelian dan / atau konsumsi produk dan jasa.

Seiring dengan berjalannya waktu, pertumbuhan #GenM di dunia akan semakin meningkat. Berdasarkan data Perserikatan Bangsa-Bangsa, populasi Muslim dunia akan mencapai 2,2 miliar jiwa pada tahun 2020. Lalu, bagaimanakah dinamika Brand Internasional dalam menghadapi konsumen #GenM yang semakin meningkat ini? Bagaimanakah peran Brand Lokal Indonesia yang menjadi salah satu pioneer #GenM dapat meningkatkan perannya di pasar Global? Temukan Insightnya Bersama Yuswohady, penulis buku GenM dan Founder Marketing Middle Class Institute (MCI).

Zed MNFM

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta