Detik-Detik Menjelang Dunia Pasca-Amerika

IMG_20160113_120752_HDR

Sepanjang sejarah, kehidupan kita banyak sekali dipengaruhi oleh Amerika Serikat. Berbagai aspek dalam bermasyarakat tidak terlepas dari terpaan Amerika – mulai dari politik, teknologi, sampai sosial budaya. Selama bertahun-tahun kita mengonsumsi produk-produk Amerika Serikat, mulai dari pasta gigi hingga berbagai model busana. Sejak tahun 80-an, kita mulai mengenakan celana jeans sebagai salah satu busana yang diidolakan oleh berbagai kalangan masyarakat di seluruh belahan dunia.

Melihat pengaruh Amerika yang begitu besar terhadap kehidupan global, tentu kita menyadari bahwa Amerika layak disebut sebagai negara adikuasa. Dalam hal ini, Amerika memang memberikan kontribusi yang begitu besar terhadap kehidupan manusia. Noam Chosmky, dalam bukunya How The World Works menjelaskan dengan skeptis bagaimana Amerika berusaha menguasai dunia dan juga negara dunia ketiga dengan peperangan serta berbagai hal ekstrim lain. Amerika mungkin berhasil mendapatkan popularitas sebagai negara yang didengung-dengungkan sebagai penguasa dunia. Tetapi, hal tersebut tidak berlangsung lama.

Kini, seiring dengan berjalannya waktu, negara dunia ketiga yang berada dalam cengkeraman Amerika – perlahan mulai bangkit. Mari kita melihat sejenak bagaimana dunia telah mulai berubah bahwa segala sesuatunya tidak lagi terpusat pada Amerika. Bangunan tertinggi di dunia kini terletak di Dubai. Orang terkaya sedunia berkewarganegaraan Meksiko, sedangkan perusahaan dagang terbesar di dunia bermarkas di Tiongkok. Industri film terbesar, baik dari jumlah film maupun tiket terjual, adalah Bollywood. Pesawat terbesar di dunia dirakit di Rusia dan Ukraina, penyulingan terbesar sedunia terletak di India, sedangkan pabrik-pabrik terbesar sejagat berdiri di Tiongkok.
Dua puluh tahun lalu, Amerika Serikat (AS) adalah pamuncak dalam banyak kategori. Namun kini, globalisasi telah memukul balik. Rival-rival Amerika kian makmur dan negara ini kehilangan banyak industri kunci. Bagi Faared Zakaria, penulis buku The Post American World,  apa yang terjadi saat ini adalah sebuah tanda – bahwa kehidupan kita mulai  memasuki dunia-pasca-Amerika.

Lamia Putri IMG_20160113_120752_HDR

Sepanjang sejarah, kehidupan kita banyak sekali dipengaruhi oleh Amerika Serikat. Berbagai aspek dalam bermasyarakat tidak terlepas dari terpaan Amerika – mulai dari politik, teknologi, sampai sosial budaya. Selama bertahun-tahun kita mengonsumsi produk-produk Amerika Serikat, mulai dari pasta gigi hingga berbagai model busana. Sejak tahun 80-an, kita mulai mengenakan celana jeans sebagai salah satu busana yang diidolakan oleh berbagai kalangan masyarakat di seluruh belahan dunia.

Melihat pengaruh Amerika yang begitu besar terhadap kehidupan global, tentu kita menyadari bahwa Amerika layak disebut sebagai negara adikuasa. Dalam hal ini, Amerika memang memberikan kontribusi yang begitu besar terhadap kehidupan manusia. Noam Chosmky, dalam bukunya How The World Works menjelaskan dengan skeptis bagaimana Amerika berusaha menguasai dunia dan juga negara dunia ketiga dengan peperangan serta berbagai hal ekstrim lain. Amerika mungkin berhasil mendapatkan popularitas sebagai negara yang didengung-dengungkan sebagai penguasa dunia. Tetapi, hal tersebut tidak berlangsung lama.

Kini, seiring dengan berjalannya waktu, negara dunia ketiga yang berada dalam cengkeraman Amerika – perlahan mulai bangkit. Mari kita melihat sejenak bagaimana dunia telah mulai berubah bahwa segala sesuatunya tidak lagi terpusat pada Amerika. Bangunan tertinggi di dunia kini terletak di Dubai. Orang terkaya sedunia berkewarganegaraan Meksiko, sedangkan perusahaan dagang terbesar di dunia bermarkas di Tiongkok. Industri film terbesar, baik dari jumlah film maupun tiket terjual, adalah Bollywood. Pesawat terbesar di dunia dirakit di Rusia dan Ukraina, penyulingan terbesar sedunia terletak di India, sedangkan pabrik-pabrik terbesar sejagat berdiri di Tiongkok.
Dua puluh tahun lalu, Amerika Serikat (AS) adalah pamuncak dalam banyak kategori. Namun kini, globalisasi telah memukul balik. Rival-rival Amerika kian makmur dan negara ini kehilangan banyak industri kunci. Bagi Faared Zakaria, penulis buku The Post American World,  apa yang terjadi saat ini adalah sebuah tanda – bahwa kehidupan kita mulai  memasuki dunia-pasca-Amerika.

Lamia Putribentang

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta