Book Talk Hadir di Bentang!

Kebiasaan yang terjadi terhadap sebuah buku yang baru terbit adalah review. Review buku ini dimaksudkan untuk memberitahukan cuplikan-cuplikan yang ada dalam buku, kelebihan buku, serta karakter yang ditawarkan buku. Dalam review buku tersebut, kita dapat mengetahui siapa penulisnya, genre yang dipakai, gaya bahasa, hingga hal-hal yang tersurat dalam buku yang biasa dikutip oleh si pe-review. Pada umumnya, review ditulis oleh orang-orang dalam blog, website, dan media lainnya. Sering ditemukan review dalam majalah, koran, dan dalam bentuk artikel.

Ada review yang ditampilkan dengan cara yang berbeda. Selain dengan menggunakan media cetak atau media tulis lainnya, review buku juga dapat dilakukan dengan media suara, seperti siaran radio, bahkan dalam bentuk gambar dinamis, seperti video.

Kali ini, Bentang Pustaka menghadirkan Book Talk sebagai media review buku yang lebih interaktif. Pada episode pertama Book Talk, Bentang Pustaka membahas novel Negeri Van Oranje (buka di: Negeri Van Oranje – Book Talk #1). Bersama dengan Leovita, Book Talk menceritakan kemampuan Negeri Van Oranje dalam menjadikan ceritanya lebih nyata. Dijelaskan dalam Book Talk bahwa apabila kamu membaca Negeri Van Oranje, maka kamu bisa membayangkan situasi serta kondisi yang ada dalam latarnya; Wageningen, Hoogeschool, Amsterdam, dll.

Novel yang akan tayang pada 23 Desember 2015 ini sangat wajib dibaca. Karena selain menyajikan kisah solidaritas persahabatan, Negeri Van Oranje juga menyajikan info dan tips menarik untuk pembaca yang ingin tinggal di Belanda atau sedang survive di Belanda.

Jadi, sebelum tonton filmnya, jangan lupa baca bukunya.

(L. Augusteen)

Kebiasaan yang terjadi terhadap sebuah buku yang baru terbit adalah review. Review buku ini dimaksudkan untuk memberitahukan cuplikan-cuplikan yang ada dalam buku, kelebihan buku, serta karakter yang ditawarkan buku. Dalam review buku tersebut, kita dapat mengetahui siapa penulisnya, genre yang dipakai, gaya bahasa, hingga hal-hal yang tersurat dalam buku yang biasa dikutip oleh si pe-review. Pada umumnya, review ditulis oleh orang-orang dalam blog, website, dan media lainnya. Sering ditemukan review dalam majalah, koran, dan dalam bentuk artikel.

Ada review yang ditampilkan dengan cara yang berbeda. Selain dengan menggunakan media cetak atau media tulis lainnya, review buku juga dapat dilakukan dengan media suara, seperti siaran radio, bahkan dalam bentuk gambar dinamis, seperti video.

Kali ini, Bentang Pustaka menghadirkan Book Talk sebagai media review buku yang lebih interaktif. Pada episode pertama Book Talk, Bentang Pustaka membahas novel Negeri Van Oranje (buka di: Negeri Van Oranje – Book Talk #1). Bersama dengan Leovita, Book Talk menceritakan kemampuan Negeri Van Oranje dalam menjadikan ceritanya lebih nyata. Dijelaskan dalam Book Talk bahwa apabila kamu membaca Negeri Van Oranje, maka kamu bisa membayangkan situasi serta kondisi yang ada dalam latarnya; Wageningen, Hoogeschool, Amsterdam, dll.

Novel yang akan tayang pada 23 Desember 2015 ini sangat wajib dibaca. Karena selain menyajikan kisah solidaritas persahabatan, Negeri Van Oranje juga menyajikan info dan tips menarik untuk pembaca yang ingin tinggal di Belanda atau sedang survive di Belanda.

Jadi, sebelum tonton filmnya, jangan lupa baca bukunya.

(L. Augusteen)

bentang