Blogtour Muhammad #2: Para Pengeja Hujan

Muhammad Para Pengeja Hujan 1Setelah seminggu melakukan Blogtour Muhammad bersama Nisa Rahmah, berikut resensi Muhammad #2: Para Pengeja Hujan yang ada dalam blog Nisa Rahmah.

Saat menuliskan review tentang buku ini, mulanya saya terdiam lama. Semacam tidak tahu harus menulis apa dan harus merangkai kata yang bagaimana untuk menggambarkan keindahan buku ini. Namun akhirnya, setelah tarik napas yang panjaaaaang, saya mulai juga untuk menuliskannya, dari awal sekali.

Begitu ada tawaran blog review tentang buku Muhammad karya Tasaro GK, tanpa pikir panjang saya langsung ikut mendaftarkan diri, dan alhamdulillah, terpilih juga menjadi salah satu yang akan memberikan ulasannya tentang buku ini. Sudah lama sekali saya ingin membaca buku ini, dari sejak zaman masih mengalay di facebook, sampai alay-nya pindah ke twitter hehehe. Bercanda. Yang jelas, buku ini sudah lama sekali saya nantikan, dan baru berjodoh kembali dengan saya sekarang.

Di seri kedua buku Muhammad karya Tasaro GK ini, kita akan mengikuti jejak perjalanan Rasulullah saw dari sebelum Beliau lahir hingga Beliau wafat dan tampuk kekhalifahan berpindah tangan. Meskipun kisah yang dituturkan dalam novel ini adalah kisah yang begitu familiar (saya yakin ummat Islam pasti mengenal dan mengetahui bagaimana kisah hidup Rasulullah saw, tapi bagaimana bagi yang belum tahu? Maka membaca buku ini adalah salah satu pengenalan awal yang tepat untuk mengenal Rasulullah saw), namun cerita yang disuguhkan dalam pendekatan bahasa novel akan berbeda rasanya dengan kita membaca dari literatur nonfiksi.
Blogtour Muhammad 2 NisaTasaro GK menempatkan sosok Rasulullah saw dengan posisi yang begitu mulia sehingga siapa pun akan terbuai dengan bahasa keindahannya dan mampu membuat sosok Rasulullah saw begitu dekat dengan pembaca, begitu agung, sehingga membuat hubungan secara personal maupun emosional dengan Rasulullah yang berjarak ribuan tahun dengan kita menjadi dekat. Pilihan cerdas bagi penulis untuk menggunakan sudut pandang orang kedua saat menceritakan sisi kehidupan Rasulullah saw.

Engkau tak menyangsikan, zakat bagi mereka yang dibujuk hatinya adalah jalan indah untuk memberantas penyakit yang menggerogoti kesungguhan itu. Kesungguhan orang-orang yang baru mengimani ajaranmu dengan melihat seperti apa akhlakmu dan bagaimana ajaranmu bermanfaat bagi mereka. — halaman 132

Pembaca akan dimanjakan oleh keindahan diksi penulisnya, yang menurut saya pas, tidak kurang dan tidak berlebihan meskipun, saya rasa, setiap yang membaca akan mengakui bahwa Tasaro GK seolah tidak pernah kehabisan kata-kata indah baik dalam bentuk diksi maupun kalimat yang dirangkainya.

Duhai Kekasih Pencipta, mengapakah begitu sering engkau berbicara mengenai dunia setelah dunia? Bukankah engkau masih begitu bugar? Usiamu baru enam puluh tahun lebih sedikit. Namun, lihatlah! Bahkan, hanya beberapa lembar uban di antara rambutmu. Pancaran matamu pun cemerlang. Engkau tampak jauh lebih muda daripada usia sebenarnya.

Duhai manusia yang kebaikanmu tiada tertandingi, benarkah ayat kemenangan terus mendengung di telingamu: apabila telah datang pertolongan Allah serta kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihah dengan memuji Tuhan-Mu, lalu mohon ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima Tobat. — halaman 314

Lalu, bagaimana dengan ketebalannya yang terkadang membuat ciut hati duluan dalam melahapnya? Jangan khawatir, karena buku setebal ini tidak hanya akan membahas tentang Muhammad saw saja. Selain menyuguhkan biografi yang dibungkus oleh novel, kita akan ditemani dengan perjalanan Kashva di sini. Siapa itu Kashva? Bagi yang mengikuti serial Muhammad #1 Lelaki Penggenggam Hujan, ini merupakan kelanjutan kisah Kashva dan perjalanannya untuk mencari jawaban yang belum ditemukan jawabannya. Lalu bagaimana jika belum membaca seri pertamanya? Apakah bisa mengikuti cerita ini tanpa harus bingung? Menurut saya, tidak masalah jika kita menikmati buku ini terpisah. Di dalam perjalanan, penulis tetap memberikan secuplik informasi yang membuat pembacanya tidak akan ketinggalan jauh dengan kisah ini. Tidak hanya bercerita tentang Kashva, di sini kita akan mengenal cerita tentang Atusha dan pasukan immortal Athanatoi, yaitu pasukan khusus pengawal Raja Persia.

Penulis mengenalkan kita pada kisah fiksi sebagai teman untuk membaca biografi Muhammad saw, yang mana, kisah fiksi tersebut tidak hanya banyak mendulang makna, namun juga memiliki benang merah dengan kisah Rasulullah yang dikemukakan penulisnya.

Sumber: http://resensibukunisa.blogspot.co.id/2016/04/blogtour-muhammad-2-para-pengeja-hujan.html
Gambar: Leovita Augusteen dan Nisa Rahmah

 Muhammad Para Pengeja Hujan 1Setelah seminggu melakukan Blogtour Muhammad bersama Nisa Rahmah, berikut resensi Muhammad #2: Para Pengeja Hujan yang ada dalam blog Nisa Rahmah.

Saat menuliskan review tentang buku ini, mulanya saya terdiam lama. Semacam tidak tahu harus menulis apa dan harus merangkai kata yang bagaimana untuk menggambarkan keindahan buku ini. Namun akhirnya, setelah tarik napas yang panjaaaaang, saya mulai juga untuk menuliskannya, dari awal sekali.

Begitu ada tawaran blog review tentang buku Muhammad karya Tasaro GK, tanpa pikir panjang saya langsung ikut mendaftarkan diri, dan alhamdulillah, terpilih juga menjadi salah satu yang akan memberikan ulasannya tentang buku ini. Sudah lama sekali saya ingin membaca buku ini, dari sejak zaman masih mengalay di facebook, sampai alay-nya pindah ke twitter hehehe. Bercanda. Yang jelas, buku ini sudah lama sekali saya nantikan, dan baru berjodoh kembali dengan saya sekarang.

Di seri kedua buku Muhammad karya Tasaro GK ini, kita akan mengikuti jejak perjalanan Rasulullah saw dari sebelum Beliau lahir hingga Beliau wafat dan tampuk kekhalifahan berpindah tangan. Meskipun kisah yang dituturkan dalam novel ini adalah kisah yang begitu familiar (saya yakin ummat Islam pasti mengenal dan mengetahui bagaimana kisah hidup Rasulullah saw, tapi bagaimana bagi yang belum tahu? Maka membaca buku ini adalah salah satu pengenalan awal yang tepat untuk mengenal Rasulullah saw), namun cerita yang disuguhkan dalam pendekatan bahasa novel akan berbeda rasanya dengan kita membaca dari literatur nonfiksi.
Blogtour Muhammad 2 NisaTasaro GK menempatkan sosok Rasulullah saw dengan posisi yang begitu mulia sehingga siapa pun akan terbuai dengan bahasa keindahannya dan mampu membuat sosok Rasulullah saw begitu dekat dengan pembaca, begitu agung, sehingga membuat hubungan secara personal maupun emosional dengan Rasulullah yang berjarak ribuan tahun dengan kita menjadi dekat. Pilihan cerdas bagi penulis untuk menggunakan sudut pandang orang kedua saat menceritakan sisi kehidupan Rasulullah saw.

Engkau tak menyangsikan, zakat bagi mereka yang dibujuk hatinya adalah jalan indah untuk memberantas penyakit yang menggerogoti kesungguhan itu. Kesungguhan orang-orang yang baru mengimani ajaranmu dengan melihat seperti apa akhlakmu dan bagaimana ajaranmu bermanfaat bagi mereka. — halaman 132

Pembaca akan dimanjakan oleh keindahan diksi penulisnya, yang menurut saya pas, tidak kurang dan tidak berlebihan meskipun, saya rasa, setiap yang membaca akan mengakui bahwa Tasaro GK seolah tidak pernah kehabisan kata-kata indah baik dalam bentuk diksi maupun kalimat yang dirangkainya.

Duhai Kekasih Pencipta, mengapakah begitu sering engkau berbicara mengenai dunia setelah dunia? Bukankah engkau masih begitu bugar? Usiamu baru enam puluh tahun lebih sedikit. Namun, lihatlah! Bahkan, hanya beberapa lembar uban di antara rambutmu. Pancaran matamu pun cemerlang. Engkau tampak jauh lebih muda daripada usia sebenarnya.

Duhai manusia yang kebaikanmu tiada tertandingi, benarkah ayat kemenangan terus mendengung di telingamu: apabila telah datang pertolongan Allah serta kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihah dengan memuji Tuhan-Mu, lalu mohon ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima Tobat. — halaman 314

Lalu, bagaimana dengan ketebalannya yang terkadang membuat ciut hati duluan dalam melahapnya? Jangan khawatir, karena buku setebal ini tidak hanya akan membahas tentang Muhammad saw saja. Selain menyuguhkan biografi yang dibungkus oleh novel, kita akan ditemani dengan perjalanan Kashva di sini. Siapa itu Kashva? Bagi yang mengikuti serial Muhammad #1 Lelaki Penggenggam Hujan, ini merupakan kelanjutan kisah Kashva dan perjalanannya untuk mencari jawaban yang belum ditemukan jawabannya. Lalu bagaimana jika belum membaca seri pertamanya? Apakah bisa mengikuti cerita ini tanpa harus bingung? Menurut saya, tidak masalah jika kita menikmati buku ini terpisah. Di dalam perjalanan, penulis tetap memberikan secuplik informasi yang membuat pembacanya tidak akan ketinggalan jauh dengan kisah ini. Tidak hanya bercerita tentang Kashva, di sini kita akan mengenal cerita tentang Atusha dan pasukan immortal Athanatoi, yaitu pasukan khusus pengawal Raja Persia.

Penulis mengenalkan kita pada kisah fiksi sebagai teman untuk membaca biografi Muhammad saw, yang mana, kisah fiksi tersebut tidak hanya banyak mendulang makna, namun juga memiliki benang merah dengan kisah Rasulullah yang dikemukakan penulisnya.

Sumber: http://resensibukunisa.blogspot.co.id/2016/04/blogtour-muhammad-2-para-pengeja-hujan.html
Gambar: Leovita Augusteen dan Nisa Rahmah

bentang

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta