Andri Rizki Putra: Keberhasilan Berawal dari Kejujuran

Andri Rizki Putra (paling kanan), dalam acara Think and Act: Dare to be Different, Sabtu (24/10).

Andri Rizki Putra (paling kanan), dalam acara Think and Act: Dare to be Different, Sabtu (24/10).

Berawal dari rasa trauma terhadap praktik kecurangan yang terang-terangan dilakukan di sekolahnya, Andri Rizki Putra membuat langkah besar dengan memutuskan berhenti sekolah. Kiki, begitu ia akrab disapa, mendapat dukungan penuh dari orang tua untuk berhenti sekolah. Sama sepertinya, orang tua Kiki adalah sosok yang amat menjunjung tinggi kejujuran.

Kiki sendiri sebenarnya adalah siswa yang cerdas dan selalu unggul di sekolahnya. Ia merupakan pribadi yang suka sekali belajar. Buku dari banyak sumber ia kumpulkan, ia baca, ringkas, dan kemudian diketik ulang menjadi buku versinya sendiri untuk belajar. Selepas berhenti sekolah, pun tak membuat Kiki berhenti belajar. Ia bertekad untuk membuat sistem pendidikan versinya sendiri, yang mengutamakan kejujuran di atas segalanya.

“Pendidikan bisa mengubah karakter seseorang menjadi lebih baik dan berintegritas,” tegasnya saat ditemui di acara Think and Act: Dare to be Different yang digelar Family Supporting Group Tunas Bangsa Yogyakarta, Sabtu (24/10).

Dengan tekad kuat dan perjuangan yang gigih, pada September 2012 Kiki akhirnya berhasil mendirikan Yayasan Pemimpin Anak Bangsa (YPAB), organisasi non-profit yang menyelenggarakan pendidikan kesetaraan program Paket A (Setara SD), Paket B (Setara SMP), dan Paket C (Setara SMA). Ia membina orang-orang yang putus sekolah untuk menuntaskan pendidikan tanpa memungut biaya apa pun. “Yang pasti, saya selalu menomor satukan kejujuran dalam membangun YPAB,” katanya.

Langkah yang dilakukan Kiki ini merupakan upayanya untuk mengajak orang lain berubah menjadi lebih baik. Bagi Kiki, seseorang tidak bisa memaksakan kehendak orang lain, “semua harus diawali dari diri sendiri”. Berkat pencapaiannya yang gemilang, penulis buku Orang Jujur Tidak Sekolah ini mendapat penghargaan Kick Andy Young Hero 2015. “Keberhasilan itu bukan karena kepintaran, tapi percayalah, semua berawal dari kejujuran,” katanya mantap.

@fitriafarisa 

Andri Rizki Putra (paling kanan), dalam acara Think and Act: Dare to be Different, Sabtu (24/10).

Andri Rizki Putra (paling kanan), dalam acara Think and Act: Dare to be Different, Sabtu (24/10).

Berawal dari rasa trauma terhadap praktik kecurangan yang terang-terangan dilakukan di sekolahnya, Andri Rizki Putra membuat langkah besar dengan memutuskan berhenti sekolah. Kiki, begitu ia akrab disapa, mendapat dukungan penuh dari orang tua untuk berhenti sekolah. Sama sepertinya, orang tua Kiki adalah sosok yang amat menjunjung tinggi kejujuran.

Kiki sendiri sebenarnya adalah siswa yang cerdas dan selalu unggul di sekolahnya. Ia merupakan pribadi yang suka sekali belajar. Buku dari banyak sumber ia kumpulkan, ia baca, ringkas, dan kemudian diketik ulang menjadi buku versinya sendiri untuk belajar. Selepas berhenti sekolah, pun tak membuat Kiki berhenti belajar. Ia bertekad untuk membuat sistem pendidikan versinya sendiri, yang mengutamakan kejujuran di atas segalanya.

“Pendidikan bisa mengubah karakter seseorang menjadi lebih baik dan berintegritas,” tegasnya saat ditemui di acara Think and Act: Dare to be Different yang digelar Family Supporting Group Tunas Bangsa Yogyakarta, Sabtu (24/10).

Dengan tekad kuat dan perjuangan yang gigih, pada September 2012 Kiki akhirnya berhasil mendirikan Yayasan Pemimpin Anak Bangsa (YPAB), organisasi non-profit yang menyelenggarakan pendidikan kesetaraan program Paket A (Setara SD), Paket B (Setara SMP), dan Paket C (Setara SMA). Ia membina orang-orang yang putus sekolah untuk menuntaskan pendidikan tanpa memungut biaya apa pun. “Yang pasti, saya selalu menomor satukan kejujuran dalam membangun YPAB,” katanya.

Langkah yang dilakukan Kiki ini merupakan upayanya untuk mengajak orang lain berubah menjadi lebih baik. Bagi Kiki, seseorang tidak bisa memaksakan kehendak orang lain, “semua harus diawali dari diri sendiri”. Berkat pencapaiannya yang gemilang, penulis buku Orang Jujur Tidak Sekolah ini mendapat penghargaan Kick Andy Young Hero 2015. “Keberhasilan itu bukan karena kepintaran, tapi percayalah, semua berawal dari kejujuran,” katanya mantap.

@fitriafarisabentang

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta