3 Kisah Fenomenal yang Menginspirasi Sapardi

Sebagai seorang penyair ulung, Sapardi Djoko Damono, atau SDD, juga merupakan seorang pembaca setia karya-karya sastra dunia, termasuk Kahlil Gibran. Liris, romantis, serta mandalam, begitulah deskripsi dari setiap karya Kahlil Gibran. Gaya berceritanya yang unik dan menyentuh tanpa terasa menjadikan sebuah pengalaman baru bagi pembacanya, termasuk seorang SDD. Buku-buku Gibran memiliki peranan penting bagi Sapardi dalam berkarya. Kira-kira, buku apa saja ya?

  1. Sayap-sayap Patah

Sayap-sayap Patah, yang dalam bahasa Inggris berjudul Broken Wings, mengisahkan tentang seorang wanita di asia barat yang terjebak di dalam sebuah kisah cinta yang rumit dan seakan mustahil. Sebagai seorang wanita di tanah Arab yang patriarki, Selma terjebak di dalam sebuah kisah terlarang dengan seorang Uskup. Ketidakadilan, tradisi, tabu, dan politik menjadi sebuah penghalang untuk keduanya. Untuk pertama kalinya di dalam sejarah masa itu, perempuan-perempuan Arab yang seringkali dinomor dua-kan diungkap ke dalam sebuah buku.  Karya Gibran ini sering disebut sebagai otobiografinya dan sering disandingkan dengan Romeo & Juliet karya Shakespears.

2. Yesus Anak Manusia

Terlahir sebagai seorang Katolik, Yesus Anak Manusia, merupakan sebuah bentuk perenungan Kahlil terhadap Alkitab. Kahlil, mengajak para pembaca untuk merenungi sosok Yesus dari berbagai sudut pandang, melalui kesaksian orang-orang yang bersinggungan dengan-Nya. Karya inilah yang kemudian mengkukuhkan kedudukan seorang Kahlil Gibran dijagat sastra dunia. Kisah inilah yang kemudian mengkukuhkan Kahlil Gibran sebagai seorang sastrawan besar dan memicu kebangkitan sastra Arab modern.

3. Almustafa

Diantara karya-karyanya Gibran yang telah mengispirasi banyak orang, The Prophet, atau yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi, Almustafa, merupakan karyanya yang paling terkenal. Bahkan Almustafa, telah menjadi inspirasi terbesar untuk seorang Sapardi Djoko Damono dalam karya-karyanya. Dalam hidup, seringkali kita dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan yang sederhana, tetapi saking sederhananya sering kali kita mengabaikannya atau malah membiarkannya menggantung tak terjawab. Di dalam Almustafa, Gibran berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut yang diutarakan oleh penduduk kota. Wejangan-wejangan yang disampaikan di dalam buku ini bertujuan untuk menginspirasi dan mencerahkan siapa pun yang menyimaknya.

Kisah-kisah tersebut kemudian diterjemahkan langsung oleh Sapardi, sehingga pembaca dapat langsung menikmati kisah liris nan romantis dari Gibran yang diterjemahkan oleh Sapardi dengan bahasa puitisnya. Penasaran dengan kisahnya? Sebagai seorang penyair ulung, Sapardi Djoko Damono, atau SDD, juga merupakan seorang pembaca setia karya-karya sastra dunia, termasuk Kahlil Gibran. Liris, romantis, serta mandalam, begitulah deskripsi dari setiap karya Kahlil Gibran. Gaya berceritanya yang unik dan menyentuh tanpa terasa menjadikan sebuah pengalaman baru bagi pembacanya, termasuk seorang SDD. Buku-buku Gibran memiliki peranan penting bagi Sapardi dalam berkarya. Kira-kira, buku apa saja ya?

  1. Sayap-sayap Patah

Sayap-sayap Patah, yang dalam bahasa Inggris berjudul Broken Wings, mengisahkan tentang seorang wanita di asia barat yang terjebak di dalam sebuah kisah cinta yang rumit dan seakan mustahil. Sebagai seorang wanita di tanah Arab yang patriarki, Selma terjebak di dalam sebuah kisah terlarang dengan seorang Uskup. Ketidakadilan, tradisi, tabu, dan politik menjadi sebuah penghalang untuk keduanya. Untuk pertama kalinya di dalam sejarah masa itu, perempuan-perempuan Arab yang seringkali dinomor dua-kan diungkap ke dalam sebuah buku.  Karya Gibran ini sering disebut sebagai otobiografinya dan sering disandingkan dengan Romeo & Juliet karya Shakespears.

2. Yesus Anak Manusia

Terlahir sebagai seorang Katolik, Yesus Anak Manusia, merupakan sebuah bentuk perenungan Kahlil terhadap Alkitab. Kahlil, mengajak para pembaca untuk merenungi sosok Yesus dari berbagai sudut pandang, melalui kesaksian orang-orang yang bersinggungan dengan-Nya. Karya inilah yang kemudian mengkukuhkan kedudukan seorang Kahlil Gibran dijagat sastra dunia. Kisah inilah yang kemudian mengkukuhkan Kahlil Gibran sebagai seorang sastrawan besar dan memicu kebangkitan sastra Arab modern.

3. Almustafa

Diantara karya-karyanya Gibran yang telah mengispirasi banyak orang, The Prophet, atau yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi, Almustafa, merupakan karyanya yang paling terkenal. Bahkan Almustafa, telah menjadi inspirasi terbesar untuk seorang Sapardi Djoko Damono dalam karya-karyanya. Dalam hidup, seringkali kita dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan yang sederhana, tetapi saking sederhananya sering kali kita mengabaikannya atau malah membiarkannya menggantung tak terjawab. Di dalam Almustafa, Gibran berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut yang diutarakan oleh penduduk kota. Wejangan-wejangan yang disampaikan di dalam buku ini bertujuan untuk menginspirasi dan mencerahkan siapa pun yang menyimaknya.

Kisah-kisah tersebut kemudian diterjemahkan langsung oleh Sapardi, sehingga pembaca dapat langsung menikmati kisah liris nan romantis dari Gibran yang diterjemahkan oleh Sapardi dengan bahasa puitisnya. Penasaran dengan kisahnya?Vivekananda Gitanjali

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright - PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta